Qi Jiguang adalah pahlawan nasional yang terkenal di Tiongkok. Ia berkali-kali memimpin pasukan Dinasti Ming menggagalkan invasi bajak laut Jepang atas daerah pantai timur Tiongkok.
Pada masa kekuasaan pemerintah Dinasti Ming antara abad ke-14 sampai abad ke-16, bajak laut Jepang berbondong-bondong melakukan invasi ke Provinsi
Pada akhir abad ke-16, kaum pembajak laut Jepang semakin ganas dalam melancarkan invasi ke daerah pesisir Tiongkok. Kaum bajak laut Jepang itu bertubuh kuat, licik dan melakukan perompakan dan pembunuhan secara brutal dan membabi buta. Pasukan Dinasti Ming nyaris terkesima menghadapi invasi kaum bajak laut yang kejam itu, yang telah membuat rakyat Tiongkok sangat menderita karenanya. Pada saat kaum bajak laut Jepang merajalela di daerah pantai Tiongkok Timur, Jenderal Qi Jiguang dikirim pemerintah ke garis depan untuk melawan invasi kaum bajak laut Jepang.
Qi Jiguang dilahirkan di Penglai, Provinsi
Qi Jiguang menyimpulkan bahwa kekalahan pasukan Dinasti Ming ketika melawan invasi kaum bajak laut Jepang disebabkan karena lemahnya daya tempur pasukan. Oleh karena itu, ia mulai merekrut serdadu baru tanpa mengindahkan tentangan dari berbagai pihak. Kitab sejarah mencatat bahwa Qi Jiguang khusus merekrut lelaki yang suka berkelahi di kalangan rakyat dan melatih mereka secara intensif. Lama-kelamaan ia berhasil membina suatu pasukan yang kuat dan berdaya tempur tinggi. Qi Jiguang juga memerintahkan pembuatan kapal perang untuk mendirikan pasukan angkatan laut yang disebut sebagai "Pasukan Marga Qi." Sejak itu "Pasukan Marga Qi" mencapai kemenangan demi kemenangan dalam pertempuran melawan invasi kaum bajak Jepang. Namanya pun menjadi terkenal di mana-mana. Berikut adalah beberapa contoh.
Tahun 1561, kaum pembajak laut Jepang sebanyak 10.000 orang secara besar-besaran menginvasi daerah Taizhou, Provinsi
Tahun 1562, Qi Jiguang berhasil membasmi sejumlah bajak laut Jepang yang sudah lama bercokol di sejumlah pulau di
Pasukan Qi yang mencapai kemenangan besar dalam pertempuran itu dipuji penduduk setempat sebagai "pasukan sakti". Sampai sekarang di kalangan rakyat masih tersebar banyak cerita yang menyanjung keberanian Pasukan Qi.
Salah satu cerita mengatakan, kaum bajak laut Jepang berkali-kali dikalahkan Pasukan Qi, dan pada akhirnya diusir dari Tiongkok. Mereka bingung mengapa Pasukan Qi bisa melakukan perjalanan ke mana-mana dan terus mengejar mereka. Perjalanan panjang yang ditempuh dengan cepat dapat dilakukan karena Pasukan Qi tidak istirahat meskipun pada waktu makan. Setiap serdadu diberi makanan yang bisa digantung di lehernya untuk dimakan sambil berjalan. Sampai sekarang makanan bundar yang bisa digantung dileher itu masih dimasak oleh rakyat setempat. Ke mana pun Qi Jiguang dan pasukannya pergi, rakyat setempat mendirikan kuil atau kelenteng untuk memperingatinya.(Erabaru.or.id)
No comments:
Post a Comment